MEGAH
: Suasana Stadion Utama Riau malam hari, stadion ini akan di menjadi
venue pembukaan PON XVIII yang akan dilaksanakan 11 September 2012.
FOTO: SUGENG DEAS / JAWA POS
SEBELUM opening ceremony
besok malam (11/9), suasana Kota Pekanbaru benar-benar sangat sibuk.
Panitia bekerja makin keras, menyelesaikan finishing persiapan. Warga
pun memanfaatkan kesempatan langka ini dengan berbagai cara.
---------
Iman Saffir Rahman, Imam Bachtiar, Kelik Widiantoro- Pekanbaru
---------
Suasana penyelenggaraan pesta olahraga terbesar di Tanah Air ini sudah
terasa di Bandara Sultan Syarif Kasim II Kota Pekanbaru. Bus pengangkut
penumpang dari pesawat menuju pintu kedatangan bandara didesain motif
PON. Bahkan ada upacara penyambutan khusus bagi kontingen peserta di
pintu kedatangan.
Kebetulan, kemarin, Pekanbaru kedatangan diva Indonesia, Rossa. Penyanyi
asal Sumedang itu berkunjung ke Riau untuk meresmikan tempat karaoke di
Jalan Jendral Sudirman Pekanbaru. Hal ini membuat panitia penyambutan
semakin kerepotan. Itu karena harus mengamankan kedatangan mantan istri
drummer Padi, Yoyo itu.
“Ada Rossa dan Pak Menpora (Andi Mallarangeng), tapi waktunya tak
berbarengan. Kita diminta stand by di sini (pintu masuk kedatangan
bandara),” ujar Andi Sopian, panitia dari Sub Penyambutan Kontingen PB
PON XVIII/2012.
Tugas awal Andi sebenarnya menyambut kontingen DKI Jakarta. Namun
kedatangan dua public figure ini membuat kerjanya makin ekstra. Benar
saja, persiapan penyambutan untuk Rossa terpaksa dibatalkan.
Penyebabnya, Rossa enggan melewati pintu masuk yang disediakan, tapi
memilih pintu masuk yang lain. Ini membuat panitia dan wartawan yang
menunggu kecewa.
Rossa sendiri dijadwalkan menjadi pengisi acara pada upacara pembukaan
yang berlangsung di Stadion Utama Riau. “Mungkin (pembukaan tempat
karaoke) dipas-pasin dengan PON. Biar keliatan mantap,” tambah Andi.
Di tengah kota, suasana penyambutan PON makin terasa ‘panas’. Sepanas
cuaca di Pekanbaru yang kemarin mencapai 33 derajat Celsius (sumber
situs BMKG). Panas, karena tiap kontingen sudah melancarkan perang
psikis dengan memasang spanduk dan banner juara. Seperti di posko Jawa
Timur di kawasan Jalan Jenderal Sudirman. “Jawa Timur Siap Pertahankan
Juara Umum PON”.
Cuaca panas memang jadi salah satu perhatian kontingen peserta PON Riau.
Guide tim Radar Bogor (Grup JPNN) bahkan menyebut cuaca Pekanbaru itu
"Panas Minyak". “Ini sudah mulai hujan, bayangkan saja kalau musim
kemarau. Panasnya seperti panas minyak,” imbuh Ade Suryadarma, sang
guide.
Para atlet jelas harus memperhatikan kondisi ini. Jika sampai sakit,
peluang untuk meraih medali di ajang ini mungkin tertutup. “Kami sudah
melakukan aklimatisasi di Purwakarta. Tapi tetap saja harus bisa jaga
diri, karena dengar-dengar Riau panas banget,” kata pesilat Kota Bogor
Yulinar Tikasari.
Masyarakat Pekanbaru sendiri menyambut antusias penyelenggaraan PON di
Bumi Lancang Kuning itu. Hampir setiap penjuru kota terpasang
pernak-pernik PON. Mulai spanduk, banner, hingga reklame besar. Tak
ketinggalan para pejabat dan calon pejabat narsis ikut berpartisipasi.
“Ini kan moment langka, pasti dimanfaatkan sebaik-baiknya. Ada yang jual pernak-pernik, ada juga pejabat mejeng,” tambah Ade.(*)
http://www.jpnn.com/read/2012/09/10/139227/Geliat-Pembukaan-PON-Mulai-Terasa-